Iklan

Sunday, February 06, 2005

Menjejak Kota Mati

Kesedihan merasuki lagi diriku
saat menjejak kembali tanah ini
bukan ku lari usai bencana
tetap mengabdi cinta walau disana

menyusuri kembali jalan-jalan sepi di kota mati
kulemparkan tanya pada debu kering yang tertiup angin
(perih menusuk hidung dan mata)
kapankah berakhir duka?

kuala ini seperti onggokan luka yang tercabik
seolah melantunkan suara-suara memekik
pedih terenggutkan
dipaksa keganasan
hantaman
gelombang meradang, melemparkan lumpur hitam
menyisakan penderitaan

aku masih saja termangu menatapi
reruntuhan dimana harapan pernah ada
tapi ku tak lagi meratapi derita
sebab kubiarkan dia pergi bersama tsunami
yang tak kuharap datang lagi.


27 Januari 2005 - Lamreung di puing rumahku.

No comments: