Iklan

Friday, August 31, 2007

Uqan oh Uqan

Belakangan ini Uqan terasa sangat lucu, ada-ada saja yang dikatakannya padaku yang bikin ngakak. Tadi malam:

“Ma, Mama masih esde ya?”

“Kok esde sih Qan, mama udah kerja gini.”

“Iya mama sama besarnya dengan Ufi. Ufi hampir setinggi Mama, Mama pendek, Papa tuh yang tinggi.” Katanya Ufi SD padahal udah 1 SMP.

Mama melotot…”Ih jahaaat…kok gitu sih? Eh tapi Mama kan cakep, tanya aja Papa.”

“Iya kalo dibanding bonekanya Nay,” (boneka monyet), kata Papa.

Mama monyong. "Sialan lu." *dalam hati* twisted

Ini tadi malam juga waktu Uqan & Ufi bantu mama mengiris sayuran untuk bikin bakwan. Aku minta tolong Uqan mengambil buncis di kulkas.

“Ma buncis itu sama dengan sosis ya?”

“Bukan dong sayang, buncis itu sayur. Ufi aja deh yang ambil. Nanti Uqan liat yang mana buncis.”

“Buncis sama kacang panjang sama nggak Ma?” tanya Ufi sambil mengaduk-aduk isi kulkas. Lalu Ufi mengambil bungkusan yang isinya buncis dan brokoli.

“Ini ya buncis Ma?” sambil menunjuk brokoli!

Ya ampun! Sama-sama begonya. Salah siapa? Mamanya kan yang nggak ngajarin? *Bego mode on* question

Waktu mau keluar jalan-jalan beberapa waktu lalu:

“Aduuh Mama jangan pakai baju itu deh, maluuu.”

“Kok malu sih Qan? Mang napa?”

Kan nggak ada lengan, nampak ketek. Kaosnya warna item lagi, kaya penjahat.”

“Nah kalo gini gimana?” sambil memakai kemeja hijau lumut di luar (kaos di dalam, kemeja gak dikancing) plus jilbab.

“Kalau gitu malah kaya preman.”

“Tapi hanya ini baju Mama yang udah di strika, abis mati listrik melulu, mang napa kalau kaya preman.”

“Ya, preman kan penjahat!”

“Biarin, mau jadi preman hari ini!” Mama nggak mau kalah. Uqan cengar-cengir. wink

Waktu mau ke pesta aku pakai (terpaksa) baju kurung ala Minang.

Uqan bilang. “Ah Ma jangan pakai baju itu.”

“Mang napa?”

“Kaya mau ada acara, kita kan mau jalan-jalan.”

“Mang mau ada acara Qan, pestanya teman Mama. Nanti baru jalan-jalan.”

“Ah Mama keliatan aneh, lebih cocok pakai jins aja!”

Nah tuh kan. Bingung kan gue???!

Trus waktu Ufi cerita-cerita bahwa anak baik itu dapat pahala, Uqan Tanya:

“Ma, pahala itu sama dengan piala ya?” mrgreen

Dulu (sekarang dia malas) kalau lagi shalat berjamaah sama Papanya Uqan sering bilang gini:

"Ihdinassiratal…mustafaaaa…." (nama Papa). Gimana aku nggak senyum-senyum coba. lol

Lalu kalau aku sempat membacakan cerita untuknya, dia akan senang sekali, duduk dipelukan, lalu loncat-loncat jungkir balik, senang ketawa-ketawa. Aku membatin, ah anakku ini kurang perhatian. Segitu senangnya. Memang sejak ada Nay perhatian ku untuk Uqan jauh berkurang, juga untuk Ufi dan Papanya. Kalau malam Nay mendominasi lengket terus sama Mamanya. Aku sudah berusaha mengatur waktu dengan sebaik mungkin, dengan membuat jadwal harian dan mingguan semua orang di rumah, tapi masih kurang!

Pokoknya banyak deh kelucuan Uqan akhir-akhir ini, aku nggak inget semua. Namun selain lucu ada yang terpikir olehku, ternyata banyak hal biasa yang Uqan belum tahu, juga Ufi. Yang jelas dia selalu mencari perhatianku. Kenapa? Ya pasti karena ortunya kurang perhatian, kurang waktu untuk mendampinginya. Aku merasa bersalah dan berjanji untuk memperbaiki semua ini. Tadi malam berjalan smooth sekali, ternyata asyik masak sama-sama, semua terlibat, tapi ada satu “pengacau”, Naysa masuk dan duduk di dalam baskom tempat sayuran dan mengaduk-aduk semuanya!

***Anakku kedua ini menderita ITP. Alhamdulillah sudah lebih setahun nggak pernah kambuh lagi. Selain ke dokter (thanks Prof. Kosasih!), kami juga berusaha obat apapun/alternatif. Aku sangat berterima kasih untuk keluarga dan teman-teman yang telah ikut membantu pengobatan Uqan. Keluarga yang selalu mendukung dalam segala hal. Teman-temanku di kantor yang sering membawakan obat tebu hitam untuk dicampur ang cao. MT yang cape-cape nyariin resep nenek moyangnya, mendoakan dan menyemangati serta mengenalkanku dengan "dukun" nya Uqan sampai sekarang, Om Oeban yang shaleh dan baik hati, yang mendoakan, memberi doa-doa penyembuhan. Allah yang menyembuhkan, kalian yang membantu. Alhamdulilah...I love you all.

RuangBiru, 31 August 2007

11 comments:

ichal said...

alhamdulillah uni awak terus diberikan rahmat dan hidayah dari 4jJ. semoga sekeluarga tetep bahagia... amiiin

Anonymous said...

senengnya punya permata-permata kayak gitu...

Anonymous said...

ceria banget yah...
kapan masa masa seperti itu datang dalam diri saya :(

Vie said...

Syukur alhamdullillah Meiy, mudah²an Uqan terus sehat wal afiat. Aku udah cari versi bhs Ind. ngenai ITP, jd aku ngerti sekrg Meiy. Malah katanya bisa sembuh total.

Dek Uqan, tante pengen ketemu nih jadinya ma dek Uqan yg lucu, tapi tante jgn diprotes ya klo tante pake baju yg agak lucu gitu. Klo dibilang kek princess sih gak papa, asalkan jgn dibilang kek kucing maling!

Salam sayang ya Meiy buat anak², terutama dek Naysa.

Anonymous said...

Salam kenal yaa untuk Uqan, Ufi dan Naysa... :)

Keceriaan mereka membawa arti tersendiri...

Anonymous said...

ibu yg baik, selalu melihat banyak kekurangan dalam dirinya ketika dengan tulusnya dia mengasihi dan mengurus suami dan anak2nya.....begitulah yang bisa aku simpulkan.....percaya deh, sebesar apapun kekuranganmu, mata hati mereka bisa melihat permata dalam hatimu...

Anonymous said...

Diperlukan kearifan saat berkomunikasi dengan orang yang sudah dewasa. Namun, berlipat kearifan yang dibutuhkan saat berkomunikasi dengan kanak-kanak, karena jawaban kita akan sangat menentukan caranya memandang kehidupan.
Dan hebatnya, seringkali "pertanyaan" yang mereka lontarkan, menjadi jawaban atas pertanyaan yang selama ini sudah sekali kita temukan jawabnya.

unai said...

Uqan pinternyaaa..seneng aku baca yang beginian Ni, tapi ITP apa yah? aku cari tahu dl Ni...sun buat jagoan dan si cantik yah NI

Anonymous said...

wah lucunya..
eh.. keliatan pusernya tuh :)
hihihi...

Anonymous said...

hihihi....lucu dan cerdas! salam sayang buat mereka ya Mba... :)

Anonymous said...

siapa yang nyemlung ke dalam baskom? Naysa atau mamanya yang aneh in??? ayo jawab! jangan bo'ong lo! xixixi...