Lidah? Lidah melelet gitu
bisa jadi obat? Hehe maksudnya lidah buaya, bukan Sate Padang lidah sapi yang mengilerkan itu. Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan
untuk berbagai manfaat diantaranya sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan
perawatan kulit. Tumbuhan ini berasal dari kawasan kering Afrika dan sudah menyebar ke berbagai belahan dunia.
Manfaat lidah buaya ini
sudah aku praktikkan sejak anakku Ufi masih kecil sekitar tahun 1996 (sekarang,
sudah kuliah), ketika Prof. H.M. Hembing
Wijayakusuma membawakan acara pengobatan herbal di RCTI. Beliau banyak
memberitahukan manfaat-manfaat tanaman ini untuk keseharian kita, yang murah
dan mudah didapat, juga mudah ditanam sendiri.
Manfaat yang sangat terasa
sekali bagiku adalah untuk mengobati bengkak akibat jatuh. Namanya anak kecil yang
lasak, kadang-kadang jatuh,
benjol-benjol. Alhamdulillah kalau diolesi dengan lidah buaya cepat kempes dan
membaik.
Kegunaan kedua yang sering aku coba adalah untuk mengatasi perih
terkena cipratan minyak goreng atau air panas, tetapi yang hanya melepuh ringan
ya, kalau yang berat pastinya harus di
bawa ke UGD. Selain itu, aku juga sesekali memakai lidah buaya untuk muka,
sering lupa sih hehe. Kata Pak Hembing
bisa menghilangkan bintik-bintik hitam dan menghaluskan muka, serta menghambat
penuaan sel. Dalam sebuah seminar kesehatan, aku pernah diperkenalkan sebuah
produk pengobatan luka yang katanya sangat ampuh sedunia, tetapi sudah diolah
menjadi obat. Informasi ini juga aku dapatkan dari sumber lain di internet dan TV.
Aku sengaja mengumpulkan
manfaat-manfaat dari banyak herbal untuk keseharian, sejak mengenal obat
herbal/alami, aku sekeluarga memang jarang mengkonsumsi obat-obatan kimia,
kecuali darurat. Bukan rahasia lagi efek obat-obatan kimia sangat berbahaya bagi
tubuh, apalagi dengan begitu banyak beredar obat-obatan palsu, harus sangat
hati-hati mengkonsumsi obat-obatan kimia. Ada buku yang aku rekomendasikan
untuk dibaca mengenai dahsyatnya akibat negatif obat-obatan kimia ini; Deadly
Mist, oleh Jerry D. Gray.
Untuk tulisan ini aku
mengumpulkan lagi beberapa manfaat lidah buaya sebagai berikut:
- Bisa dibuat minuman kesehatan berupa jus; isi daun dihancurkan dengan sedikit air, bisa ditambah gula, lebih sehat dengan madu atau gula merah. Bisa juga dibuat minuman segar, isi lidah buayanya dipotong-potong saja. Boleh dimakan mentah atau direbus dulu, ditambah pemanis alami. Bisa juga ditambah nata de coco. Sebelum dibersihkan, getah lidah buaya dikeluarkan dulu dengan cara menegakkan pangkal daun, di potong ujungnya sedikit, lalu biarkan getah menetes.
- Aloe Vera mengandung banyak vitamin diantaranya A, C, E, folic acid, choline, B1, B2, B3 (niacin), B6, B12. Ada 20 jenis mineral ditemukan didalam lidah buaya yakni: calcium, magnesium, zinc, chromium, selenium, sodium, iron, potasium, copper, mangan.
- Lidah buaya mengandung sekitar 18-22 jenis asam amino diantaranya 8 asam amino esensial dan asam lemak baik.
- Aloe vera mengandung antioksidan tinggi yang disebut polyphenols.
- Lidah buaya dapat digunakan untuk penghilang plak/karang gigi.
- Bisa digunakan untuk menghambat penuaan pada kulit dan pelembab.
- Bisa menurunkan kadar gula darah.
- Melancarkan buang air besar.
- Menyuburkan rambut.
- Meningkatkan imunitas tubuh.
- Mengeluarkan racun tubuh/detoksifikasi.
- Menjaga kesehatan kardiovaskular.
- Menyembuhkan radang.
- Catatan dari Acara Hembing di RCTI sekitar tahun 1996
- Healthy Life, Trans TV
- http://happyandraw.com/top-12-benefits-of-aloe-vera/
- http://authoritynutrition.com/8-proven-health-benefits-of-aloe-vera/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Lidah_Buaya
- http://vitalitynutrition.com/2014/08/ultimate-health-tonic-plant-immortality-aloe-vera/#prettyPhoto/0/
- http://gardeneryardener.blogspot.co.id/2015/09/penggunaan-aloe-vera-di-produk-kosmetik.html
- http://baitulherbal.com/wp-content/uploads/2011/06/Gambar-Lidah-Buaya.jpeg (foto minjam dari sini)
PondokCinta, Darussalam—8-10
Desember 201